Judul di atas adalah pertanyaan dari seorang penghobi hidroponik terkait tanamannya yang terkena kutu putih di balik daun. Dia sudah berusaha menggunakan beberapa cara tetapi sejauh ini belum berhasil.
Dalam hidroponik, tidak disarankan, tidak direkomendasikan untuk menggunakan obat – obatan anti hama seperti yang beredar di pasaran, karena akan menjadi racun bagi kita yang mengkonsumsi tanaman tersebut. Oleh karena itu, dalam hidroponik pencegahan penyakit sangat diutamakan sehingga tidak perlu mencari obat untuk tanaman yang sudah terkena hama.
Kembali ke pertanyaan di atas, apa yang harus dilakukan? Tidak ada yang bisa dilakukan selain dengan memotong semua bagian yang terkena penyakit. Bahkan jika perlu dibabat habis untuk kemudian menanam tanaman baru dengan memberikan proteksi dan pencegahan terhadap hama.
Proteksi dan pencegahan terhadap hama ini bisa dilakukan antara lain dengan cara berikut ini
1. Greenhouse
Cara yang paling baik dan efektif dalam mencegah hama adalah dengan membuat greenhouse. Dinding insectnet dan atap plastik uv adalah perlindungan paling efektif terhadap hama penyakit. Hama penyakit tidak mampu mendekat ke tanaman karena mendapat penghalang yang sangat kuat.
Tetapi pembuatan greenhouse ini biayanya tidak sedikit, bahkan cukup mahal bagi sebagian orang karena memang bahan baku dan peralatannya masih cukup mahal.
2. Aplikasi Atraktan
Atraktan juga merupakan salah satu cara pencegahan. Atraktan berupa cairan kimia yang mirip dengan bau tanaman yang disukai serangga. Atraktan petrogenol misalnya, baunya sangat khas buah buahan, sehingga serangga sangat tertarik mengerubutinya, sehingga lupa untuk hinggap di tanaman.
Dengan atraktan ini, tanaman jadi lebih aman karena tidak dihinggapi serangga pembawa hama penyakit.
Harga atraktan ini juga jauh lebih mudah, penggunaannya yang mudah dan sederhana membuatnya jadi pilihan penggemar hidroponik untuk melindungi tanaman dari serangan hama penyakit.
3. Tanaman yang tidak disukai serangga
Cara berikut ini jauh lebih alami, tetapi dalam praktek, efektifitasnya tidak terlalu tinggi karena hama penyakit yang datang dan di bawa oleh serangga tidak hanya satu, bisa jadi datang beberapa jenis serangga.
Misalnya lavender sangat tidak disukai nyamuk, tetapi serangga yang lain tidak masalah denagn lavender, sehingga tetap saja bisa masuk ke tanaman. Ada tanaman sirih, tanaman catnip, tanaman mint, tanaman kemangi, tanaman jahe dan beberapa jenis tanaman berbau lain yang tidak disukai oleh serangga.
Jadi agar lebih efektif, kita bisa menanam atau menaruh beberapa jenis tanaman tersebut mengelilingi tanaman hidroponik agar serangga tidak mau mendekat. Hal ini sekaligus sebagai tanaman yang bisa kita manfaatkan hasilnya selain dari tanaman hidroponik yang kita tanam.
4. Gabungan
Gabungan dari beberapa metode juga perlu di atas juga perlu dipertimbangkan. Misalnya dengan membuat Greenhouse dan dengan memberi tanaman yang tidak disukai serangga juga bisa dipertimbangkan. Semakin banyak metode pencegahan hama penyakit semestinya akan lebih baik karena akan memberikan perlindungan ganda.
5. Perhatikan lingkungan
Sebelum menanam secara hidroponik, sebaiknya kita juga memperhatikan lingkungan sekitar. Jika lingkungan sekitar bersih dari sumber – sumber hama penyakit, kita bisa menanam dengan aman dan nyaman. Tetapi jika sebaliknya, maka proteksi di atas perlu diterapkan terlebih dahulu sebelum melangkah untuk membuat instalasi hidroponik.
Lokasi dekat tempat sampah, lokasi dekat sungai, lokasi dekat kebun, lokasi dekat air menggenang adalah contoh tempat – tempat yang rawan dengan serangan hama penyakit. Sebaiknya hindari atau lakukan pencegahan terlebih dahulu sebelum menanam secara hidroponik.
Demikian tips yang bisa kami berikan agar kita sukses dalam menanam hidroponik, memang agak susah menanam hidroponik tetapi banyak hama penyakit yang kemudian berdatangan. Tetapi dengan pencegahan yang efektif dan terukur, mudah – mudahan kita bisa menghindari hama dan penyakit ini.